11/6/12 hati kita yang memilih
paginya, memandi alam memutih
segalanya terang ke depan dan pasti
terasa segar dan membungar
biru gunung biar jauh tetap biru
hijau lautan biar bergelora tetap hijau
awan pekat biar menghitam tetap kembali putih
jalanan biar berliku tetap jelas
langkah kita ada pantas ada lambat namun tetap melangkah
segalanya hati kita menentukan
malam
berlabuh menutup hari dengan kelam
setajam mana mata menikam, namun gunung hanyalah dingin pekat hitam
sejauh mana mata menghala, lautan hanyalah desir ombak
kaki sekuat mana mahu mengheret, sering saja terkesandung
malam kudratnya penutup hari
mengingatkan kita, hitam kerana adanya putih
cuma, hati kita yang memilih
melangkah hanya di kesiangan atau membeku bersama malamnya
nota: untuk sesiapa dalam kemelut sepertinya shanis
terasi, pendam, simunjan
28 jun, 2012
0 comments :
Post a Comment